KELAS X (MATERI 2 : TEKS PERCAKAPAN)
Materi 2
Teks Percakapan
Materi Konseptual
Teks percakapan
merupakan teks yang berisi perbincangan dua orang atau lebih yang membahas
suatu pokok permasalahan tertentu. Percakapan hampir sama denganwawancara. Baik dalam wawancara
maupun percakapan, ada pihak yang bertanya dan pihak yang menjawab.
Perbedaannya ialah dalam percakapan, penanya dan penjawab dapat berbicara bergantian,
sedangkan dalam wawancara tidak demikian. Membaca teks percakapan merupakan salah
satu kegiatan membaca nyaring. Selama membaca teks percakapan, yang harus diperhatikan
tanda baca dan jenis kalimat yang dibacanya. Misalnya, bertanya, menyuruh,
menjawab, meminta, atau yang lain. Setiap jenis kalimat yang dibaca memiliki intonasi
yang berbeda.
Penerapan teks percakapan dalam bahasa Lampung pun sama hal
nya seperti membuat teks percakapan bahasa Indonesia. Membuat percakapan bahasa
Lampung tentu ada kaidah-kaidah/ aturannya. Berbicara dengan teman sebaya
berbeda dengan orang yang lebih tua atau orang yang dihormati, yang membedakan
adalah pada pemakaian kata ganti orang (pada pesonanya).
Kalau kita perhatikan pada teks percakapan terdapat
pembicara (orang yang berbicara dalam teks percakapan itu). Dalam pengetahuan
bahasa pembicara dalam teks percakapan itu disebut kata ganti orang (personal
pronoun) atau pesona yaitu kata-kata yang menggantikan orang sekaligus
menyatakan orang. Secara garis besar kata ganti orang/ pesona dibagi dalam 3
(tiga) kategori:
1) Kata Ganti
Orang Pertama yaitu si pembicara: saya (nyak)
2) Kata Ganti
Orang Kedua yaitu yang diajak bicara: kamu (niku,
nikeu)
3) Kata Ganti
Orang Ketiga yaitu yang dibicarakan: dia, ia (ya, yo)
Selanjutnya kata ganti orang pertama terbagi atas 2 (dua) golongan
yakni:
1) Kata Ganti
Orang Pertama Tunggal, jumlahnya hanya satu orang: saya (nyak)
2) Kata Ganti
Orang Pertama Jamak, jumlahnya lebih dari satu orang: kita (gham)
Demikian pula kata ganti orang kedua terbagi atas 2 (dua) golongan yakni:
1)
Kata Ganti Orang Kedua Tunggal: kamu (niku, nikeu)
2)
Kata Ganti Orang Kedua Jamak: kalian (kuti, metei)
Kata Ganti Orang Ketiga pun terbagi atas 2 (dua) golongan yakni:
1) Kata Ganti
Orang Ketiga Tunggal: ia, dia (ya, yo)
2) Kata Ganti
Orang Ketiga Jamak: mereka (tiyan)
RAGAM BAHASA
BIASA/ ANAK-ANAK
Pesona
(KGO)
|
Tunggal
|
Jamak
|
||
(A)
|
(O)
|
(A)
|
(O)
|
|
I
|
nyak
|
nyak
|
gham
|
gham
|
II
|
niku
|
nikeu
|
kuti
|
metei
|
III
|
ya
|
yo
|
tiyan
|
tiyan
|
RAGAM BAHASA
HALUS/ DEWASA
Pesona
(KGO)
|
Tunggal
|
Jamak
|
||
(A)
|
(O)
|
(A)
|
(O)
|
|
I
|
hikam
sikindua
|
Ikam, ekam
|
gham-
ghumpok
|
gham
ghuppek
|
II
|
puskam
|
sekam
|
kuti ghumpok
|
metei
ghuppek
|
III
|
beliyau
|
beliyau
|
Tiyan ghumpok
|
Tiyan ghuppek
|
Materi Prosedural
Cara
menulis dialog sederhana dalam teks percakapan sebagai berikut.
1. Berbentuk dialog (percakapan).
2. Nama tokoh ditulis.
3. Setelah nama tokoh menggunakan tanda baca titikdua ( : )
4. Dialog ditulis dalam tanda kutip( “....” )
5. Keterangan tentang latar yang berupa tempat, waktu dan suasana ditulis dalam kurung .
Contoh Teks Percakapan
Andini : Hey Toni, api kabagh? Ghadu muni/
saka gham mak tungga, jak dipa gawoh niku selama hiji? (suasana dibi/ debi, di
depan teghembah mahan)
Hey Toni, Apa kabar? Sudah lama kita
tidak bertemu, dari mana saja
Kamu selama ini? (suasana sore, di
depan halaman rumah)
Toni : Hey
Dini, kabagh ku betik/ wawai. Iya temon, teraghir gham tungga ghua bulan
sai likut, kan? Ikam ampai gawoh mulang anjak Yogyakarta.
Hey Dini, kabarku baik-baik saja. Iya benar,
terakhir kali kita bertemu dua
bulan yang lalu, kan? Aku baru saja
pulang dari Yogyakarta.
Andini : Wah.. muni nihan liburanmu. Api sai dilakuko di dudi selama ghua bulan
sina?
Wah,
lama sekali liburanmu. Apa yang kamu lakukan di sana selama
dua bulan itu?
Toni : Ikam di Yogyakarta lain
liburan gawoh, tapi belajagh munih. Ikam nutuk
Program sai wat di salah satu
tiuh di dudi, geghal ni tiuh Cyber.
Aku di Yogyakarta tidak hanya berlibur,
tetapi juga belajar. Aku mengikuti
program yang ada di salah satu kampung
di sana, yaitu kampung cyber.
Andini : Tiuh Cyber? Tiuh gohpa hina Ton?
Kampung cyber? Kampung seperti apa
itu Ton?
Toni : Hina
iyulah tiuh sai ngedok di Yogyakarta, hampir di setiap mahan kak makai
teknologi. Contohni, setiap mahan kak ngedok jaringan Wifi pesai. Selain hina,
tian munih ngegunako media sosial baka nulung keghjaan tian, goh rapat,
diskusi, dan lain sebagai ni.
Itu
adalah kampung yang ada di Yogyakarta, hampir di setiap rumah sudah memakai teknologi.
Contohnya, setiap rumah sudah memiliki jaringanWifi sendiri. Selain itu, mereka
juga menggunakan media sosial untuk membantu pekerjaan mereka, seperti rapat,
diskusi, dan masih banyak lagi.
Andini : Jadi, selama hiji niku belajagh di dudi. Teghus, pok dipa gawoh selain
tiuh Cyber sai kak di ghatongi mu?
Jadi,
selama ini kamu belajar di sana. Lalu, tempat-tempat mana saja selain kampung
Cyber yang telah kamu kunjungi?
Toni
: Tentu ni kak nayah pok wisata helau sai kak ku ghatongi, di antara ni iyulah Keraton Yogyakarta, Candi Prambanan, Pantai
Parangtritis, Malioboro, Rumah Bakpia, dan Taman Pintar.
Tentunya
sudah banyak tempat-tempat wisata menarik yang telah aku kunjungi, diantaranya adalah
Keraton Yogyakarta, Candi Prambanan, Pantai Parangtritis, Malioboro, Rumah Bakpia,
dan Taman Pintar.
Andini : Wah...senang nihan liburan mu Ton, hina dacok dijadiko pengalaman mu.
Wah...Asik banget liburan mu Ton, itu bisa
dijadikan pengalaman mu.
(Adzan Magrib pun tiba)
Toni
: Din, Alhamdulillah kak Adzan,
pah gham siap-siap mit masjid.
Din, Alhamdulillah sudah Adzan, ayo kita
siap-siap ke masjid.
Andini : Lapah Ton.
Ayo Ton.
Komentar
Posting Komentar